KeluarMore Info? Just follow me in Twitter

Monday 3 September 2012

10 Pesepak Bola dengan Tendangan Terkeras.

Tiga David tercatat sebagai pemain sepak bola dengan rekor tendangan paling keras. David Hirst adalah yang tercepat, disusul oleh David Beckham dan David Trezeguet. Inilah 10 pemain yang memiliki ‘tendangan petir’:


1. David Eric Hirst
 
Pemain kelahiran 7 Desember 1967 ini tercatat memiliki tendangan paling kencang. Saat bermain untuk Sheffield Wednesday pada 1996, Hirst mampu menghasilkan tendangan dengan kesepatan 183 km/jam. Tingkat kecepatannya hampir menyamai kecepatan maksimum kendaran roda empat.

2. David Beckham
 
Legenda klub Manchester United ini pernah melambungkan si kulit bundar dengan kecepatan 157 km/jam, saat klubnya berhadapan dengan Chelsea pada 22 Februari 1997. Itulah tendangan tercepat yang dimiliki oleh pemain yang saat ini berlaga di kompetisi Major League Soccer untuk klub Los Angeles Galaxy.

3. David Trezeguet 
 
Striker tim nasional Prancis ini termasuk salah satu ujung tombak yang disegani. Trezegol, julukannya, juga terkenal dengan tendangan kerasnya. Rekor yang pernah dicatat adalah saat bermain untuk Monaco yang berhadapan dengan Manchester United pada 19 Maret 1998. Ketika itu, kecepatan tendangannya mencapai 155 km/jam.

4. Ritchie Humphreys
 
Catatan sejarah yang dimiliki oleh pemain Sheffield Wednesday ini adalah saat timnya bertanding melawan Aston Villa pada 17 Agustus 1996. Para pertandingan yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia itu, Humphreys melesakkan satu gol dengan kecepatan bola 154 km/jam.

5. Matthew Le Tissier

 
Pensiunan pemain Southampton tersebut mencatatkan sejarah tendangan terkerasnya, satu tahun setelah rekor Richie Humphreys. Ketika itu, 18 Januari 1997, klubnya berhadapan dengan Newcastle pada Liga Primer Inggris. Tendangan voli Le Tissier mempu menerobos gawang lawan dengan kecepatan bola 140 km/jam.

6. Alan Shearer

 
Mantan kapten Inggris ini dikenal sebagai legenda hidup Newcastle United. Dia memiliki tendangan bebas yang keras dan cenderung lurus ke arah gawang lawan. Apalagi ketika mengeksekusi tendangan penalti. Rekor tendangan terkerasnya adalah saat klubnya melawan Everton pada 1 Desember  2002. Kecepatan bola yang ditendangnya mencapai 138 km/jam.

7. Roberto Carlos

 
Pemain kidal asal Brasil ini mampu menghasilkan tendangan 137 km/jam, saat membela Brasil melawan Prancis pada 3 Juni 1997. Pria yang sekarang bermain untuk Anzhi Makhachkala di liga Rusia itu memiliki keistimewaan lain. Akurasi dalam tendangan bebas yang melengkung dan keras, sehingga sulit diantisipasi penjaga gawang.

8. Hugo Almeida
 
Hugo Almeida mencatatkan rekor tendangan tercepatnya pada 1 November 2005, saat klub yang dia bela, Porto berhadapan dengan Inter Milan. Dari jarak 32 meter, pemain berkebangsaan Portugal itu  mengirimkan bola berkecepatan 136 km/jam ke penjaga gawang lawannya, yang kemudian tidak dapat diantisipasi.

9. Tugay Kerimoğlu

 
Dia disebut sebagai legenda pesepak bola Turki. Rekornya dicatat saat pemain yang pensiun pada 2003 ini membela Blackburn Rovers berhadapan dengan Southampton pada 3 November 2001. Saat itu, pemain kelahiran 1970 ini mampu membuat bola yang ditendangnya melaju dengan kecepatan 135 km/jam.

10. Obafemi Martins

 
Tendangan keras Martins tercatat saat menjebol gawang Tottenham Spurs  pada pertandingan 14 Januari 2007. Saat itu, pemain asal Nigeria tersebut membela Newcastle United, yang akhirnya menang dengan skor 3-2. Pemain yang sekarang berkarir di Rubin Kazan, klub asal Rusia, sedang ditawar oleh West Brom, klub Inggris dengan status pemain pinjaman.

10 Atlet Angkat Besi Terkuat di Dunia.

Unisoviet menjadi negara dimana paling banyak melahirkan atlet angkat besi terkuat di dunia.

1.Vasily AlexeevUni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Munich, Jerman (1972) dan Olimpiade Montreal, Kanada (1976).

Beban terbesar: 640 kilogram untuk tiga angkatan.

Vasily Alexeev yang lahir pada 1942 merupakan atlet angkat besi Olimpiade paling sukses hingga hari ini. Dia menjadi atlet pertama yang mampu menahan beban 600 kilogram pada tiga angkatan dan 400 kilogram untuk dua angkatan. Lifter asal Rusia dengan berat 160 kilogram ini tercatat 80 kali memecahkan rekor dunia. Karirnya berakhir dengan cedera lutut.

2. Gerd BonkJerman

Prestasi: Medali perunggu pada Olimpiade Munich, Jerman (1972) dan medali perak di Olimpiade Montreal, Kanada (1976).

Beban terbesar: 572,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Gerd Bonk yang lahir pada tahun 1951 memang tidak pernah memenangkan medali emas, baik di Olimpiade maupun kejuaraan dunia. Namun lifter asal Jerman ini menerima beberapa penghargaan sebagai salah satu atlet ternama di kelas berat era 1970-an. Dia dianggap sebagai atlet yang mampu menantang Vasili Alexeev dari Uni Soviet, walaupun tetap kalah. 

3. Leonid ZhabotinskyUni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Tokyo, Jepang (1964) dan Olimpiade Meksiko (1968).

Beban terbesar: 572,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran Ukraina pada 1938 ini tercatat sebagai orang terkuat di dunia pada kurun waktu 1960-an, setelah memenangkan dua medali emas pada dua Olimpiade Musim Panas. Pada Olimpiade Tokyo, 1964, dia mengalami pertarungan sengit dengan rekan satu negaranya, Yuri Vlasov. Rekor dunia sudah dipecahkan sebanyak 19 kali.

4. Yuri VlasovUni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Roma, Italia (1960) dan medali perak di Olimpiade Tokyo, Jepang (1964).

Beban terbesar: 570 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1953 ini tercatat sebagai orang terkuat di dunia pada periode pertengahan 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Vlasov merupakan atlet angkat besi pertama Uni Soviet yang mendapatkan medali emas Olimpiade, saat diselenggarakan di Roma, Italia. Pada Olimpiade berikutnya, pemecah rekor dunia 31 kali ini, harus menyerahkan estafet ke rekan senegaranya.

5. Norbert SchemanskyAmerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Helsinki, Finlandia (1952) dan medali perak pada tiga Olimpiade: London, Inggris (1848); Roma, Italia (1960); Tokyo, Jepang (1964).

Beban terbesar: 537 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Norbert Schemansky yang dilahirkan pada 1924 merupakan atlet angkat besi terbesar Amerika dalam Olimpiade. Schemansky memutuskan untuk pensiun ketika mengalami cedera pada 1972, setelah 26 tahun ikut angkat besi di berbagai kejuaraan, dengan 13 kali memecahkan rekor dunia.

6. Paul AndersonAmerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade 1956 di Melbourne-Stockholm.

Beban terbesar: 500 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1932 ini mendominasi untuk angkatan super berat pada Olimpiade. Tapi untuk jenis angkatan snatch (angkatan dua tahap) dan cleand-and-jerk (sekali angkat), dia lemah dari sisi teknik. Setelah pensiun, dia mendirikan Paul Anderson Youth Home untuk anak-anak terlantar dan yatim piatu di kampung halamannya, Georgia, Amerika Serikat. Dia juga menulis tiga buku, artikel di koran dan majalah, serta buka kursus angkat berat.

7. Alexander KurlovichUni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan (1988) untuk kelas super berat dan Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992).

Beban terbesar: 462 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1961 ini menyandang status sebagai orang terkuat di dunia pada pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an. Dia menjadi atlet muda yang menjanjikan, setelah seniornya, Vasily Alexeev, pensiun. Terutama kemampuannya pada kelas snatch dan clean-and-jerk yang mampu menampilkan teknik sempurna. Dia tercatat 12 kali memecahkan rekor dunia.

8. John DavisAmerika Serikat

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade London, Inggris (1948) dan Olimpiade Helsinki, Finlandia, (2000).

Beban terbesar: 460 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Atlet kelahiran 1921 ini sudah 16 kali memacahkan rekor dunia. Davis meraih gelar internasionalnya sebagai juara dunia ketika usianya masih 17 tahun, yaitu pada 1938. Sejak itu hingga 1953, dia tak terkalahkan, baik pada kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Atlet yang juga penyanyi opera ini mengakhiri hayatnya akibat kanker pada 13 Juli 1984.

9. Andry ChemerkinRusia

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Atlanta, Amerika Serikat (1994) dan medali perunggu di Olimpiade Sydney, Australia, (2000).

Beban terbesar: 457,5 kilogram untuk tiga kali angkatan.

Pria kelahiran 1972 ini ditetapkan sebagai pria terkuat di dunia pada era 1990-an. Pada usianya yang masih muda, yaitu 19 tahun, dia sudah berhasil meraih gelar dunia untuk kategori junior (1991-1992) dan kategori senior digenggamnya pada 1995, 1997-1999. Olimpiade Atlanta menjadi karir puncaknya ketika Chemerkin meraih medali emas di kelas berat. 

10. Yuri ZakharevichUni Soviet

Prestasi: Medali emas pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan (1988) untuk kelas berat.

Beban terbesar: 455 kilogram untuk dua kali angkatan.

Sebenarnya pria kelahiran 1963 ini merupakan atlet yang menjanjikan untuk Uni Soviet. Sayangnya, pada usia relatif muda, yaitu 20 tahun (1983), peraih medali emas pada Olimpiade Seoul ini harus mengalami cedera. Tulang sikunya lepas saat mengikuti kejuaraan dunia. Dokter kemudian  menggantinya dengan tulang sintetis.